Binjai, DUTAMEDAN.COM - Setelah disoroti beberapa hari yang lalu atas lemahnya kerja nyata Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara...
Binjai, DUTAMEDAN.COM - Setelah disoroti beberapa hari yang lalu atas lemahnya kerja nyata Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNN Provsu), namun hingga hari ini tidak terlihat langkah langkah koordinasi ataupun kebijakan yang diambil untuk disampaikan kepada masyarakat Sumut.
"Pimpinan Badan ini seperti memakai ilmu pekak dan tuli," ujar anggota DPRD Sumut, H Zainuddin Purba SH, kepada awak media, Sabtu (30/1).
Menurut Legislator dari Fraksi Golkar ini, dengan tidak adanya langkah yang diambil, sepertinya mereka (BNN Provsu-red) terkesan melakukan pembiaran, sehingga sampai pada waktunya nanti terjadi konflik sosial ditengah tengah masyarakat.
" Kekecewaan ini saya sampaikan kepada pimpinan BNN Provinsi Sumut," tegas mantan Ketua DPRD Binjai ini.
Pria yang akrab disapa Pak Uda ini juga mengatakan kalau pun BNN Provsu tidak mengetahui keadaan dilapangan sudah begitu parahnya, sebaiknya Kepala BNN Provsu mundur dari jabatannya, karena generasi muda ini harus diselamatkan dari kehancuran.
Tidak hanya itu, Pria yang juga menjadi tokoh masyarakat Kota Binjai ini juga menegaskan, jikalau pun ada indikasi laporan tidak disampaikan oleh Kepala BNN Kota Binjai, Deli Serdang dan Langkat terkait kondisi di lapangan, sebaiknya ke-empat Kepala BNN di Kab/Kota tersebut segera dicopot dari jabatannya.
"Kami tidak butuh cakap cakap, yang kami butuhkan segera selamatkan generasi muda kita. Lakukan langkah langkah konkrit, nyata dan tegas terhadap pencegahan dan peredaran narkoba," tegas Zainuddin Purba dengan nada kesal.
Pasalnya, meningkatnya peredaran dan pemakai narkoba di Provinsi Sumatera Utara, menunjukkan jika Badan Narkotika Nasional (BNN) Provsu beserta jajaran, khususnya Kota Binjai, Langkat dan Deli Serdang, dinilai belum bisa menunjukkan kinerja yang baik dihadapan publik masyarakat.
"Diantaranya, semakin bebasnya para bandar mendirikan tempat tempat menghisap Sabu Sabu dan menkonsumsi Pil Ekstasi," tegas Pak Uda.
Mantan Ketua Partai Golkar Kota Binjai ini juga menambahkan, indikator lainnya yaitu para penjual sudah terang terangan menjual Sabu Sabu dan Pil Ekstasi.
"Akibatnya, muncul keresahan warga dengan meningkatnya pencurian, serta para orangtua banyak yang stres dan putus asa," ungkapnya.
Sebagai Wakil rakyat, Pak Uda berharap ke BNN Pusat, agar dapat melakukan evaluasi cara kerja masing masing jajaran dibawahnya.
"Pada kesempatan ini, saya bermohon kepada BNN Pusat, agar dapat melakukan evaluasi cara kerja masing masing. Sebab, dulu sebelum ada Badan (BNN-red) ini, tidak seperti ini terang terangannya para bandar dalam menjual Sabu Sabu dan Pil Ekstasi," ucap Pak Uda.
Diakhir pembicaraannya, ia bersama masyarakat, berharap agar BNN Sumut dan jajaran dapat bekerja dengan maksimal.
"Jangan sampai satu atau dua generasi kita hancur tanpa masa depan karena ketidakmampuan BNN dalam melakukan penanggulangan masalah ini," Pungkasnya. (RS)